Senin, 05 Juli 2010


Judul Film : Wild Child
Directed by : Nick Moore
Written by : Lucky Dahl
Produced by : Tim Bevan, Eric Fellner, Diana Phillips
Director of Photography : Chris Seager B.S.C
Editor : Simon Cozens



Kisah seorang gadis berusia 17 tahun bernama Poppy Moore (Emma Roberts) yang terpaksa dikirim ke sekolah asrama “Abby Mount” yaitu sekolah asrama pribadi bagi anak perempuan berumur 11 sampai 17 tahun yang didirikan tahun 1797. Sekolah ini adalah salah satu institusi Inggris terbaik bagi wanita muda. Pengambilan gambar dengan bird eye membuat pemandangan pada musim dingin terlihat sangat indah sepanjang jalan menuju sekolah asrama tersebut, apalagi saat memperlihatkan bangunannya secara Paning shoot dan high angle memperlihatkan semua bangunan dan taman yang mengelilingi bangunan ini dapat membuat penonton terpukau akan keindahannya. Ayahnya terpaksa mengirimnya ke sekolah itu agar dia dapat merubah sikapnya yang selalu berbuat onar dan hidup berfoya-foya, tapi keonaran yang dimaksud tidak diperlihatkan seperti apa, keterangan tersebut hanya digambarkan lewat dialog saja. Karakter Poppy Moore yaitu sombong, terlalu percaya diri, merendahkan orang lain, memilih-milih teman, sangat mementingkan penampilannya yang selalu glamour dan kebersihan di sekitarnya, tidak mau mengalah. Kesombongannya terlihat saat ia baru sampai di “Abby Mount”, seorang gadis bernama Kate menyapanya dan berharap dapat menjadi teman baik baginya tapi justru Poppy menolaknya mentah-mentah dan mengatakan Kate tidak sepadan dengan dirinya. Akting orang-orang yang melihat Poppy saat ia baru turun dari mobilnya begitu terkesima, sayangnya pengambilan gambar Poppy secara tilt-up terlalu cepat sehingga membuat penonton tidak dapat terlalu mengagumi sosok Poppy seperti orang-orang yang ada dalam adegan tersebut. Karakter Poppy Moore yang digambarkan sombong dan tidak pernah mau disalahkan menjadi tidak kuat saat ia memperlihatkan raut wajah merasa bersalah ketika ia dipanggil oleh kepala sekolah karena berkelahi dengan Karriet (ketua di sekolah), padahal sebenarnya dia tidak salah dalam kejadian perkelahian itu. Seharusnya dia mempertahankan karakternya tersebut. Adapun jika dia memang merasa bersalah, seharusnya sikap tersebut tidak diperlihatkan di hadapan kepala sekolah. Ia berusaha membuat keonaran agar dia bisa dikeluarkan dari sekolah, teman-teman sekamarnya mencoba membantu karena mereka melihat Poppy yang selalu murung, padahal itu hanya akal-akalan dia supaya dapat menarik simpati mereka. Sampai pada puncaknya terjadi kebakaran, tentu saja Poppy yang menyebabkan kebakaran itu terjadi meski sebenarnya dia tidak sengaja melakukannya. Pada adegan itu dengan pengambilan gambar paning dengan cepat, ditambah aransemen musik yang mencekam cukup membuat situsi menjadi tagang, ketika semua orang sudah keluar dari bangunan dan dilakukan pengabsenan, tiba-tiba Drippy salah seorang teman Poppy tidak ada disana, rupanya Drippy terjebak di ruang pendingin dan Poppy mengetahui hal itu, dengan segera ia berlari kembali ke dalam bangunan, gerakannya yang tiba-tiba membuat orang-orang disana tak dapat menahannya, pengambilan gambar saat Poppy berlari memasuki gedung dengan slow memperlihatkan kepanikan orang-orang yang sudah berada di luar gedung, ditambah alunan musik syahdu mampu membuat penonton menjadi sangat terharu dan tegang. Sayangnya ketegangan itu tiba-tiba hilang karena tidak diperlihatkan adegan Poppy menyelamatkan Drippy, kalau pun memang tidak diperlihatkan setidaknya akting Poppy dan Drippy lebih didramatisir lagi, tapi saat mereka keluar dari bangunan terlihat biasa-biasa saja, tidak ada rasa takut, cemas atau kaget di raut wajah mereka, apalagi pengambilan gambar yang tidak fokus pada dua orang ini. Justru pengambilan gambar yang menarik adalah ketika Ayahnya melihat dia menjadi ketua tim pertandingan bola tongkat, dolly in sampai pada close-up memperlihatkan raut wajahnya antara terharu dan bangga, kemudian aransemen musik yang mendukung adegan tersebut. Adegan ini bergantian dengan adegan pengambilan gambar Poppy secara Dolly memutar di tengah-tengah ia sedang bertanding bola tongkat.



Tidak ada komentar: