Senin, 18 Januari 2010

Jangan Bersedih

Selama ini sahabatku selalu bercerita mengenai orang yang disukainya, jujur aku salut banget sama dia, dia bisa menyimpan atau mungkin dengan kata lain memendam perasaannya demi kebaikan semua. Nggak kebayang, setiap kali bertemu dia harus menjaga sikapnya, mengatur perasaannya, menahan diri agar jangan sampai terlihat grogi. Padahal aku tahu hatinya benar-benar tak menentu, dia sangat bingung harus berbuat apa, karena tak bisa dihindari kalau pertemuan itu akan terus berlanjut sampai orang yang disukainya benar-benar pergi dari hadapannya.
Entah berapa lama sahabatku menyimpan sendiri perasaannya, dia selalu setia menyukai sosok itu. Namun rupanya kini orang yang disukainya telah menjalin hubungan dengan seseorang yang sahabatku juga tahu siapa orang itu, lebih jelasnya orang yang baru masuk dalam dunia pertemanan kami, keluarga kecil kami yaitu sebuah komunitas.
Sahabatku belum mengetahui mengenai permasalahan ini, aku jadi bingung sendiri, nggak mungkin kalau aku memberitahunya, pasti perasaannya bakalan hancur. Dia sudah sering menitikkan air mata, rasanya aku tak sanggup melihatnya kembali menangis, apalagi menangisi orang yang tidak "berperasaan", siapa lagi kalau bukan orang yang disukainya. Orang itu tahu kalau sahabatku sangat menyukainya, tapi dia malah menjalin hubungan dengan orang lain seolah tanpa beban, sangat menyebalkan, dia pura-pura tidak mengetahuinya, dasar! memang menyebalkan!
Sahabatku, sepertinya dia bukan yang terbaik untukmu, jangan pernah menitikkan air mata lagi, apalagi untuk orang seperti dia yang tak berperasaan. Air matamu sangat berharga kalau ditujukan untuknya, dia nggak pantas.